Minggu, 14 Maret 2010

MERIAH, PERINGATAN MAULID WARGA RW 18 DENGAN PENCERAMAH KH ZAENAL MUTAQIN

Ketua DKM Baiturrahman, H Aman Sanusi menyampaikan sambutan (foto: Nur Aliem)
KH Zaenal Mutaqin, Lc, Pengasuh Ponpes Al-Latifah Cikarang Barat,Kabupaten Bekasi saat memberi hikmah maulid (foto: Nur Aliem)
Ibu2 majelis taklim Nurul Jannah dan muslimat RW 18 ikut hadir mendengar hikmah maulid (foto: Nur Aliem)
Jamaah dari masjid Baiturrahman, musholah Nurul Ikhlas, At-Taqwa tumpah ruah dalam peringatan maulid (foto: Nur Aliem)


BEKASI -- Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baiturrahman, Perumahan Wisma Jaya, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Sabtu (06 Maret 2010) pukul 20.00 lalu, menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Penceramahadalah KH M Zaenal Mutaqin, Lc, Pengasuh Ponpes Al -Latifah, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Hadir ketua RW 18 Lukman Wahidin dan staf, Ketua RT 001 s/d 012 dan staf, Ketua DKM
Baiturrahman H Aman Sanusi, DKM Mushollah At-Taqwa, Nurul Ikhlas, ibu-ibu majelis taklim Nurul Jannah, tokoh masyarakat, remaja Karisma, Rismaba dan Gen R.

Dalam hikmah maulidnya, KH Zaenal Mutaqin mengulas panjang lebar seputar suri tauladan Nabi Muhammad SAW yang bisa dicontoh dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal bertetangga.

Maulid titik tolak perubahan hidup menjadi yang terbaik. Suri tauladan yang bisa dipetik dari
pribadi nabi, bahwa Rasul itu romantis, senantiasa menjadi tempat curahan hati bagi isterinya.

"Islam juga mengajarkan kepada penganutnya agar senantiasa menghindari diri dari sifat dan
tingkah laku yang mengandung unsur kedzoliman, misalnya mengambil sesuatu yang bukan menjadi hak miliknya," kata H Zaenal Mutaqin.

Kalau punya kesalahan kepada Allah, kata kiyai ini, kita bisa minta langsung maaf, tapi kepada manusia cara penyampaian permohonan maafnya berbeda. Ada aturannya, ada tata caranya.

KH Zaenal kemudian menceritakan kisah tentang kasus tusuk gigi yang menimpa seorang
kiyai. Disaat mencari tusuk gigi, sang kiyai mencabut ujung pagar seorang warga, namun pemilik pagar tidak ridho pagarnya dirusak untuk dibuat sikat gigi.

"Nah, gara-gara tusuk gigi tersebut akhirnya menyengsarakan kiyai sendiri karena harus
menunggu bertahun-tahun untuk bisa masuk surga. Itu pun setelah sang kiyai minta maaf kepada pemilik pagar," kata KH Zainal.

Lalu, bagaimana dengan orang yang membabat pohon di hutan Kalimantan (ilegal login), tentu untuk bisa masuk surga diperlukan waktu ratusan tahun menebus "dosanya" dan mohon maaf yang tak berujung.

Dalam bagian lain ceramahnya, KH Zaenal mengingatkan bahwa adanya anak disebut nakal,
karena bisa jadi mereka tela disuapi orang tuanya dengan uang haram.

"Ini rahasia bagi kalangan para orang tua, anak nakal itu gambaran orang tuanya. Solusinya
kembali lagi kepada orang tua. Allah menguji sesuai kemampuan orang tua. Jadi, jangan takut mendapat ujian dari Allah, jalani saja karena itu diberikan sesuai kemampuan kita," katanya.

Demikian pula jangan berharap anak rajin solat di mesjid, kata KH Zaenal, kalau ayahnya
sendiri tidak pernah mampir di mesjid. Begitupun jangan bermimpi anak kita bisa baca iqro, kalau ibunya sendiri hanya bisanya nonton sinetron seharian.

KH Zaenal mengutip pesan Ali bin Abi Thalib yang bisa dicontoh dalam hal mendidik anak dalam keluarga. Para orang tua disarankan agar:

* Bermainlah dengan anak di umur ketujuh tahun pertama, karena kondisi umur tujuh tahun ini hubungan orangtua dengan anak sangat dekat.

* Usia anak di tujuh tahun kedua, orang tua harus memberi kedisiplinan, tidak solat mulai dipukul, pisahkan tempat tidurnya. Justru sejak dini ajarkan berbaju muslimah.

* Usia tujuh tahun yang ketiga, jadilah teman karena dia ingin curhat. Kalau pada usia ini tidak direspon orang tua, maka timbullah kasus seperti yahg sekarang jadi trend, anak Akhirnya curhat di facebook, lalu menghilang dan kabur bersama kenalannya dari facebook.

(Kiriman : Nur Aliem / Ketua RT 06)

Selasa, 09 Maret 2010

SARAPAN BUBUR AYAM BERSAMA WALIKOTA BEKASI


BEKASI -- Walikota Bekasi Muchtar Muhamad didampingi istri Ny Sumiyati, tanpa sungkan-sungkan, berbaur bersama warganya sambil makan bubur ayam di bawah tenda pedagang kaki lima di halaman Gedung Olah Raga Kota Bekasi, Minggu (07/03) pagi.
Sikap merakyat yang diperlihatkan walikota yang akrab dipanggil M2 -- singkatan dari Muchtar Muhamad -- terjadi usai acara gerak jalan santai memperingati HUT Kota Bekasi ke 13 dengan rute sepanjang Jl Ahmad Yani - depan Bekasi Cyber yang dipenuhi lautan manusia.
"Sekali-kali perlu merasakan sarapan pagi bersama warga," kata Muchtar Muhamad kepada Harian Terbit, sambil memesan semangkuk bubur ayam dan sate ayam. Muchtar menempati bangku panjang berjejer dengan isterinya, Ny Sumiati, dikeliling sejumlah staf dan anggota PKK.
Wajah pria asal Provinsi Gorontalo, Sulawesi ini, tampak berseri-seri dan bersemangat saat ditanya soal peringatan HUT Kota Bekasi ini. "Khusus untuk gerak jalan pagi ini, diikuti 34 ribu massa yang terdaftar, belum termasuk yang tidak terdaftar dan sengaja datang berolahraga," katanya.
Peserta gerak jalan, tampak dari unsur pegawai pemda, swasta, sekolah SLTP-SMK, dan regu gerak jalan dari ibu PKK kelurahan, pengurus RW dari 12 kecamatan se Kota Bekasi dan dimeriahkan pula komunitas sepeda ontel.
"Kami sengaja datang dengan dua regu peserta gerak jalan dari ibu-ibu PKK dan bapak-bapak pengurus RT," kata Lukman Wahidin, Ketua RW 18, Perumahan Wisma Jaya, Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur, salah satu peserta.
Menurut Muchtar, kegiatan gerak jalan santai ini, merupakan yang terbesar selama ini peringatan ulang tahun Kota Bekasi. Puncak acaranya, akan digelar di Mal Bekasi pada 13 Maret mendatang.
"Kita akan agendakan acara seperti ini setiap tahun, termasuk menjadikan jalan protokol Ahmad Yani sebagai lokasi acaa sehari bebas dari kendaraan, free car day," katanya.
Muchtar berharap, dengan melalui olah raga sambil menjaga lingkungan, masyarakat Kota Bekasi bisa menjadikan sebagai budaya hidup bersih dan sehat, disamping menyambut Adipura tahun 2010," katanya, sambil mengakui pihaknya optimis Kota Bekasi bisa meraih Adipura, penghargaan bagi kota bersih.
Pemantauan Harian Terbit, hari Minggu 7 Maret 2010, nampaknya dimulai rangkaian acara HUT ke-13 Kota Bekasi dengan ditetapkannya hari bebas kendaraan antara pukul 06.00-09.30 WIB di Jl Ahmad Yani.
Sejumlah 100 pot bunga sumbangan Kowarta dan PT Oval, nampak menghias di kiri kanan jalan antara kantor Pemkot Bekasi hingga pintu tol Bekasi Barat. (nur aliem)
@ Berita ini sudah dimuat di Harian Terbit, halaman 3 rubrik Megapolitan, atau klik di website: www.harianterbit.com

Jalan Sehat HUT Kota Bekasi


H. Muhtar M (Walikota Bekasi) bersama istri


Pengurus RW. 18.


Sebanyak satu regu putri dan satu regu putra dari PKK dan pengurus RW.18 ikut meramaikan acara gerak jalan sehat menyambut HUT Kota Bekasi. Gerak jalan yang menyusuri jalan Jend. A. Yani mengambil start dan finish di kantor Walikota Bekasi diikuti lebih dari 34 ribu peserta yang berasal dari berbagai unsur dan elemen Pemerintah Kota Bekasi juga warga masyarakat. Meskipun dengan sedikit berdesakan tetapi tim PKK dan pengurus RW. 18 tampak antusias mengikuti jalan sehat yang juga menyambut pelaksanaan "car free day" setiap minggu pertama tiap bulan yang diberlakukan sepanjang Jl. Jend. A. Yani - Bekasi.